Tinjauan Ulang Struktur Pondasi Gedung Imigrasi Kelas I Banda Aceh-Aceh Dari Pondasi KSLL Ke Pondasi Tiang Pancang
DOI:
https://doi.org/10.55616/prince.v4i1.941Keywords:
pondasi, tiang pancang, struktur baja, struktur betonAbstract
Pemilihan bentuk dan jenis pondasi pada bangunan sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah. Kesalahan dalam pemilihan pondasi dapat menyebabkan kerusakan bangunan. Oleh karena itu, penelitian yang mendalam diperlukan untuk menentukan struktur pondasi yang tepat guna memastikan keamanan dan kekokohan bangunan. Dalam konteks pembangunan Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh, permasalahan muncul terkait dengan pemilihan struktur pondasi yang optimal. Apakah penggunaan pondasi tiang pancang dapat menjadi alternatif yang memadai untuk menggantikan pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) yang telah direncanakan sebelumnya. Objek penelitian adalah Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh. Data primer diperoleh dari survei lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari as built drawing dan peta wilayah. Pemodelan bangunan dilakukan menggunakan program ETABS sesuai standar pembebanan SNI 2847-2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah penggunaan pondasi tiang pancang memenuhi persyaratan sebagai alternatif desain pengganti pondasi KSLL pada Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tiang pancang dapat menjadi alternatif yang memadai untuk menggantikan pondasi KSLL. Struktur gedung baja mungkin menawarkan efisiensi dalam penggunaan material, ditunjukkan oleh penggunaan tiang pancang dengan diameter yang lebih kecil dan panjang yang lebih pendek. Pada bangunan dengan struktur beton, digunakan tiang pancang berdiameter 30 cm dengan panjang 5 m, sementara pada bangunan dengan struktur baja, digunakan tiang pancang berdiameter 20 cm dengan panjang 4 m. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan tiang pancang sebagai alternatif pondasi dapat menjadi solusi yang memadai. Perbandingan antara struktur baja dan beton memberikan wawasan tentang berbagai opsi konstruksi yang tersedia, mempertimbangkan kekuatan, stabilitas, dan faktor-faktor teknis lainnya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam peningkatan pemahaman tentang pemilihan struktur pondasi yang tepat untuk bangunan gedung, khususnya Gedung Imigrasi Kelas I di Banda Aceh.
References
Artha, I. G. N. B. (2023). Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Borepile Dan Tiang Pancang Pada Proyek Kontruksi Revitalisasi Pasar Tematik Wisata Ubud.
Kurniasari, R. S. (2018). Analisis Penggunaan Struktur Pondasi Sarang Laba- Laba Pada Konstruksi Gedung Bertingkat
Sardjono, H. S., 1988, Pondasi Tiang Pancang, Jilid 1, Surabaya: Sinar Jaya Wijaya.
Soedarmo, Djatmiko dan Purnomo, Edy, 1993, Mekanika Tanah 1, Yogyakarta : Kanisius.
Bowles, J. E., 1997, Foundation Analysis and Design, Fifth Edition,Washinton D.C.
Wahyuni, S., Yanti, G., Zainuri, Z., & Hidayat, T. (2022). Analisis Redesain Pondasi Mini Pile Berbentuk Persegi Pada Gedung Pengadilan Negeri Pulau Punjung. Sainstek (e-Journal), 10(1), 80–88. https://doi.org/10.35583/js.v10i1.222
Badan Standar Nasional (BSN). 2013. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain (SNI 1727:2013). BSN. Jakarta, Indonesia.
Badan Standar Nasional (BSN). 2019. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung (SNI 1726:2019). BSN. Jakarta, Indonesia.
A. Pamungkas, Desain Pondasi Tahan Gempa. Yogyakarta: Andi, 2013.
Priambodo, M.R.A. 2020. Analisis Kapasitas Dukung Tiang Pancang dengan Variasi Dimensi pada Tanah Lempung. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Muthmainnah, M. (2021). Analisis Kapasitas Dukung dan Penurunan Pondasi Tiang Pancang dengan Variasi Dimensi. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Rifandi, R. (2020). Analisis Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Taing Pancang Menggunakan Metode Teori Kurva Linear Studi Kasus Gedung SMPN 7 Tarakan. Disertasi. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Dwitasari,M.N. (2018). Kajian Kapasitas Dukung Taing Pancang pada Tangki Timbun dengan Metode Mayerhoff dan Elemen Hingga. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta.
Akbar, F. G. (2023). Perencanaan Ulang Struktur Bawah Gedung Dengan Pondasi Tiang Pancang (Redesign Lower Structur of Building Using Pile). 1–99.
H. C. Hardiyatmo, Analisis dan Perancangan Fondasi 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 PRINCE : Journal of Planning and Research in Civil Engineering

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.