Peningkatan Daya Dukung Timbunan Tanah Lempung Menggunakan Serat Karung Plastik Dan Arang Kayu
DOI:
https://doi.org/10.55616/prince.v3i2.754Keywords:
Tanah, Stabilitas Tanah, Campuran serat, karung plastik, Arang KayuAbstract
Tanah lempung merupakan salah satu jenis material tanah yang ada di dunia. Tanah ini juga memiliki karakteristik mudah mengembang apabila diberi air dan menyusut apabila kekurangan air. Tidak semua tanah mempunyai sifat dan daya dukung tanah yang baik. Di Kota Langsa mempunyai tanah yang bersifat tanah lempung contohnya di desa kemuning. Untuk mengurangi bertambahnya volume sampah, ini perlu dipikirkan suatu cara bagaimana pengolahan sampah plastik, dengan cara pemanfaatan karung plastik sebagai perkuatan tanah. Abu arang kayu dapat memperbaiki sirkulasi air dan udara, serta dapat mengikat karbon, dan juga dapat mengurangi kembang susut pada tanah, karena mempunyai sifat mereduksi indeks plastisitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan seberapa besar pengaruh penambahan serat karung plastik dan arang kayu pada timbunan tanah lempung terhadap nilai keruntuhan kuat geser tanah dengan pengujian Triaxial UU, maka dari hasil penelitian tersebut berdasarkan klasifikasi tanah pada Tanah lempung persen lolos saringan No.200 sebesar 31,86% dengan nilai kadar air sebesar 2,65%, Presentase campuran terbaik terdapat pada variasi SKP 3% dan AK 10%, yang memiliki sifat fisik meliputi batas cair (LL) sebesar 41,46%, batas plastis (PL) sebesar 22.92% dan indeks plastisitas (PI) sebesar 17,92%. Dalam penelitian ini menggunakan metode USCS (Unified Soil Classification System).
References
M. J. K, “Fundamentals of Soil Behavior - J. Mitchell.pdf,” in Inc New York., 1976.
A. J. Karaseran et al., “Pengaruh bahan campuran arang tempurung terhadap konsolidasi sekunder pada lempung ekspansif,” vol. 3, no. 8, pp. 543–553, 2015.
B. M. Das, “Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis,” Prinsip-prinsip Rekayasa Geotek., p. 239, 1993.
T. Mulyono, “Mekanika Tanah 1,” 2005.
N. Fahrriana, Y. Ismina, E. N. Lydia, and H. Ariesta, “Analisis Klasifikasi Tanah Dengan Metode Uscs ( Meurandeh Kota Langsa ),” J. Ilm. Jurutera, vol. 6 (2), pp. 005–013, 2019.
Nurul Hanis Hananni Mohd Anuar, Dayang Zulaika Abang Hasbollah, Azhani Zukri (Stabilizing Peat Soil Using Sawdust Ash)
D. H. Agustina, “Pengaruh Energi Pemadatan Terhadap Nilai Kepadatan Tanah,” Sigma Tek., vol. 2, no. 2, p. 202, 2019, doi: 10.33373/sigma.v2i2.2067.
U. P. Jaya, “Mekanika tanah Konsolidasi,” Coulomb Mohr, 1980.
Wan Noor Hin Mior Sani, Nurul Fatihah Allias, Haryati Yaacob, Zaid Hazim Al-Saffar, Mohd Hazree Hashim, Utilisation of Sawdust and Charcoal Ash as Sustainable Modified Bitumen , Smart and Green Materials: Vol. 1 No. 1: June 2024
B. M. Das, “Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik,” Penerbit Erlangga, pp. 1–300, 1995.
A. Khoiriyah, “Karakterisasi Unsur Tanah Liat Di Lokasi Penambangan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) (Dengan Perlakuan Awal Pengeringan Pada Suhu 110 0C),” Politek. Negeri Sriwij., vol. d, pp. 6–49, 2015, [Online]. Available: http://eprints.polsri.ac.id/1963/.
G. Setiawan, “BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 1–64,” Gastron. ecuatoriana y Tur. local., vol. 1, no. 69, pp. 5–24, 2019.
Firman, Dhiny dan Azimah Hermutarsih. 2005. Pengaruh serat karung Plastik dan Serbuk Kelapa Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah Lempung. Universitas Islam Indonesia.
Hardiyatmo, H. Christady. 2002. Mekanika Tanah I. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
S. M. Herman, “II. Kuat Geser Tanah,” Bahan Ajar Mek. Tanah 2, vol. 18, no. 7–8, pp. 1–18, 1910.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 PRINCE : Journal of Planning and Research in Civil Engineering

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.