Perencanaan Rute Feeder Trans Koetaradja Pada Rute Simpang Rima – Ulee Lheue

Authors

  • Julianda Saputra Universitas Iskandar Muda
  • Bunyamin Bunyamin Universitas Iskandar Muda
  • Dedek Ariansyah Universitas Iskandar Muda

DOI:

https://doi.org/10.55616/prince.v3i1.713

Keywords:

Rute Feeder, Bus Feeder, Shelter Feeder, Volume lalu lintas, Kapasitas

Abstract

Dengan adanya kebutuhan untuk perencanaan Angkutan pendukung utama dari Trans Koetaradja yang selama ini hanya melayani koridor utama. Namun kenyataannya Trans Koetaradja masih belum memadai dikarenakan banyak daerah tidak terlayani, jarak halte dengan perumahan masyarakat yang jauh, tidak adanya angkutan feeder di jalan perumahan penduduk, yang merupakan bentuk integrasi kegiatan sektor transportasi khususnya angkutan Pengumpan atau feeder. Integrasi ini diarahkan lebih kepada fasilitasi jasa layanan Angkutan Trans Koetaradja, sehingga diharapkan akan meningkatkan kenyamanan, kelancaran didaerah yang belum terpenuhi angkutan feeder. Adapun data primer yang digunakan adalah kondisi eksisting rencana rute feeder yang akan di lalui, data pengamatan TGL, kapasitas, kecepatan, survei manajemen angkutan umum pada bus uji coba yang dioperasionalkan dan survei kantong penumpang pada rencana rute feeder sebagai dasar menentukan lokasi Shelter, sedangkan data sekunder berupa peta tata guna lahan pada area yang dikaji. Hasil analisa dari data survei yang telah dilakukan adalah C = 2942,34 segmen 1, C = 3041,52 segmen 2, dan C = 2321,16 segmen 3. Volume lalu lintas pada segmen 1 adalah 302,3 smp/jam, 197,0 segmen 2 dan 187,7 pada segmen 3. Level Of Service (Los) pada 3 segmen adalah B. Kecepatan rata-rata pada ketiga ruas berkisar 40 – 43 km/jam. Load Factor pada bus uji coba Simpang Rima – Simpang Uleelheu adalah 6% perhari.

References

Abu Bakar, 1997.

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Kecamatan Meuraxa, Dalam Angka 2019.

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Kecamatan Peukan Bada, Dalam Angka 2019.

Departemen Perhubungan tahun 2002, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Proyek Tetap dan Teratur, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Analisis Dampak Lalu Lintas. Direktorat Jendral Perhubungan Darat.

Dr. I. Made Suraharta, M.T. (2020) dengan judul Penentuan Lokasi Pemberhentian Angkutan Umum Berdasarkan Teknologi Sistem Informasi Geografis.

Hartono, Metodologi Penelitian, (Pekenbaru: Zanafa, 2011), hlm. 46.

K.M No.35 tahun 2003, tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum.

Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1993.

Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan, Jakarta.

Ramadhan Muhammad (2019) Perencanaan Halte Angkutan Umum Massal Berbasis jalan (Bus Rapid) Transit di Kota Cilegon.

SK DIRJEN HUBDAT No: SK.687/AJ.206/DRJD/2002.

Sriastuti, Dewa A.N., Analisis potensi permintaan (demand) angkutan umum pada koridor jalan raya Sesetan Denpasar, Padukarsa., 6(1):66-75, 2017.

Tamin, Ofyar, Z. 2000., Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Bandung, Indonesia, Penerbit ITB.

Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Wahyu Nurjannah (2021), dengan judul Skripsi Analisis Kebutuhan Armada Feeder Trans Koetaradja Pada Rute Lampineung –Pango dan Rute Jambotape – Lampulo.

Warpani, Suwardjoko., 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan, Bandung, Indonesia : Penerbit ITB.

Published

2024-03-30

How to Cite

Saputra, J., Bunyamin Bunyamin, & Dedek Ariansyah. (2024). Perencanaan Rute Feeder Trans Koetaradja Pada Rute Simpang Rima – Ulee Lheue. Journal of Planning and Research in Civil Engineering, 3(1), 345-353. https://doi.org/10.55616/prince.v3i1.713

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)