SANKSI KEJAHATAN PENIPUAN DENGAN IDENTITAS PALSU DALAM KUHP INDONESIA DAN FIQH JINAYAH

Authors

  • Sumardi Efendi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia

Abstract

Tindak pidana kejahatan penipuan dengan identitas palsu sangat marak terjadi di masyarakat, korban tidak saja dari kalangan masyarakat biasa bahkan bisa juga kalangan menengah keatas. Kerugian yang terjadi tidak saja berupa materil juga bisa immateril. Penelitian ini bertujuan mengetahui sanksi kejahatan ini dalam KUHP dan Hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi pustaka (library research) terhadap Al Qur’an, Hadist, KUHP Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang lainnya. Dalam studi pustaka dianalisa dengan metode diskriptif, di mana secara deduktif bertujuan mengemukakan data-data yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus baik dalam bentuk definisi maupun dalam bentuk konsep, kemudian secara komperatif penulis membandingkan beberapa penjelasan dalam KUHP Indonesia dan Hukum Islam yang ada kaitannya dengan permasalahan untuk mendapatkan hasil yang lebih mendekati kebenaran. Dari hasil penelitian dapat penulis ambil kesimpulan bahwa dalam KUHP dan Hukum Islam pelaku kejahatan ini sama-sama diberi sanksi, akan tetapi penjatuhan sanksi nya yang berbeda. Dalam KUHP Indonesia diancam dengan Pasal 378 ukuman penjara selama-lamanya empat tahun penjara sedangkan dalam Hukum Islam diancam dengan Ta’zir dengan hukuman dicambuk 100 kali dan ditambah pengasingan selama setahun.

References

REFERENSI

Ali, M. (2011). Dasar-Dasar Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Atmasasmita, R. (2007). Teori dan Kapita Selekta Kriminologi. (Ed. Revisi, Cet. 2.) Bandung: Refika Aditama.

Awdah, A. A, (t.t). al-Tasyri’ al-Jina’I al-Islami. Bairut: Daral-Fikr.

Bahri, S. (2021). Model Pengawasan Anak Dalam Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual di Lingkungan Pesantren. Legalite: Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam, 6(2), 108-109.

Cansil & Cristhine. (2007). Pokok-Pokok Hukum Pidana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Chazawi, A. (2002). Pelajaran Hukum Pidana. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

DJazuli, H, A. (1997). Fiqh Jinayat: Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Doi, A, R, I. (2002). Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah). Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda.

Gunawan, H. (2018). Tindak Pidana Penipuan Dalam Perspektif Fikih Jinayah. Jurnal el-Qanuniy: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan dan Pranata Sosial, 4(2), 255-268.

Hamzah, A. (2010). Delik-Delik Tertentu (Speciale Delicten) di dalam KUHP. Jakarta, Sinar Grafika.

Junaidi, J. (2020). Peran Hukum Dalam Membangun Kesadaran Hukum Masyarakat. Al-'Adl, 12(2), 234-244.

Lamintang, P, A, F. (2011). Hukum Penitensier di Indonesia. Bandung: Sinar Grafika.

Mansari, M., & Melayu, H. A. (2018). Pembatalan Hukuman Cambuk Bagi Pelaku Jarimah Pencabulan Anak Dalam Putusan Nomor 07/Jn/2016/Ms. Aceh/Caning Sentence Reversal For Jarimah Criminal In Decision Number 07/Jn/2016/Ms. Aceh. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 7(3), 425-440.

Rizkal, R., & Mansari, M. (2019). PEMENUHAN GANTI KERUGIAN ANAK SEBAGAI KORBAN PEMERKOSAAN DALAM KASUS JINAYAT ACEH. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 5(2), 33-46.

Marpaung, L. (2005). Asas-Asas Teori Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Munanda, M., Kamaruzzaman, K., & Sholihin, R. (2020). Hukuman Tindak Pidana Penipuan Dengan Menggunakan Identitas Palsu Ditinjau Dari Hukum Islam (Analisis Putusan Nomor 164/Pid. B/2016/PN. Bna). Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial, 10(1), 42-68.

Munawar, S, A, H, A. (2004). Hukum Islam dan Pluralitas Sosial. Jakarta: Penamdani.

Muslich, A, W. (2005). Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

Muslim, A (t.t). Shahih al Muslim Juz 8. Beirut: Dar al-Fikr.

Muthalib, S. A., Mansari, M., Mahmuddin, M., Zainuddin, M., & Arifin, H. (2021). Analisis Kepentingan Terbaik Bagi Anak dalam Hukum Jinayat Aceh. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial, 9(02).

Prasetyo, T. (2001). Hukum Pidana Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Prodjodikiro, W. (2003). Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Qal’ahji, M, R. (1999). Eksiklopedia Fiqh Umar bin Khatab, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda.

Raharjo, S. (2006). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya.

Ritonga, A, R, dkk. (1997). Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Ruhaly, R, A. (1994). Fiqh Umar, terjemahan A.M. Basalamah. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar.

Salam, A. (1987). Fiqh Jinayat (Hukum Pidana Islam). Yogyakarta: Ideal.

Shiddiqie, M, H, A. (1975). Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Situmeang, S. M. T. (2021). Penyalahgunaan Data Pribadi Sebagai Bentuk Kejahatan Sempurna Dalam Perspektif Hukum Siber. SASI, 27(1), 38-52.

Soekanto, S. (1981). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan. Jakarta: CV Rajawali.

Wiyanto. R, (2012). Asas-asas Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Mandar Maju.

Zahrah, M, A. (1998). Al-Jarimah Wal “Uqubat Fi al-Fiqh Al-Islami,” Kairo: Dar Al-Fikri Al-Arabi.

Mujiburrahman. (2010). Kajian pelaksanaan sistem pendidikan pondok dan perkembangannya di Acheh selepas peristiwa tsunami (Doctoral dissertation, Universiti Utara Malaysia).

Mujiburrahman, M. (2015). Development of education in post tsunami aceh. Kompetensi, 6(2).

Mujiburrahman, M. (2018). Pendidikan Sains Islami dan Pembentukan Karakter Bangsa. Prosiding Biotik, 5(1).

Mujiburrahmana, I. A., & Samsudinc, M. Z. Structuration in Religious Education: The Ideological Burdens of Islamic Education in Indonesian Schools.

Sabirin, S., Yusuf, M., Abdullah, I., Mujiburrahman, M., & Prasojo, Z. H. (2021). The Cultural Survival of Traditional Islamic Education: Dayah Ulee Titi in Modern Aceh, Indonesia. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(02).

Mujiburrahman, M. (2022). PENDIDIKAN KARAKTER SISWA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI ACEH. PROCEEDINGS ICIS 2021, 1(1).

Mujiburrahman, M. (2018). Pendidikan Sains Islami dan Pembentukan Karakter Bangsa. Prosiding Biotik, 5(1).

Mujiburrahman, M. (2019). State and Religion in Aceh: The Competences of Religious Education Teachers (Referring to ACT 14, 2005).

Muluk, S., Habiburrahim, H., Zulfikar, T., Orrell, J., & Mujiburrahman, M. (2019). Developing generic skills at an Islamic higher education institution curriculum in Aceh, Indonesia. Higher Education, Skills and Work-Based Learning.

Zulfikar, T., & Mujiburrahman. (2018). Understanding own teaching: becoming reflective teachers through reflective journals. Reflective Practice, 19(1), 1-13.

Published

2021-11-30

How to Cite

Efendi, S. (2021). SANKSI KEJAHATAN PENIPUAN DENGAN IDENTITAS PALSU DALAM KUHP INDONESIA DAN FIQH JINAYAH. Al-Ahkam: Jurnal Syariah Dan Peradilan Islam, 1(2), 32-54. Retrieved from https://ejournal.unida-aceh.ac.id/index.php/jspi/article/view/140

Issue

Section

Articles