Penerapan Karakteristik Arsitektur Islami Pada Satu Masjid Dikabupaten Aceh Utara

Penulis

  • cut sulma musvierah Universitas Malikussaleh
  • Armelia Dafrina Universitas Malikussaleh
  • Hendra Aiyub Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.55616/jitu.v5i1.786

Kata Kunci:

Penerapan, Karakteristik, Arsitektur Islami, Fungsi, Geometri, Langgam

Abstrak

Arsitektur Islami mengungkapkan adanya hubungan geometris yang kompleks, hirarki
bentuk dan ornamen, serta makna simbolis yang sangat dalam. Arsitektur Islam merupakan
salah satu jawaban yang dapat membawa pada perkembangan peradaban manusia. Dan
perkembangannya di setiap daerah berbeda dan mengalami penyesuaian dengan budaya dan
tradisi setempat yang terus berkembang. Arsitektur Islami, sangat identik dengan arsitektur
masjid. Jika ingin menyaksikan dan melihat arsitektur Islami, perhatikanlah bentuk masjid. jika
melihat asal-muasal arsitektur Islami yang dilakukan Rasulullah SAW saat membangun Masjid
di Madinah. (Ghozali and Zuhri,2020). Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung bagian
barat wilayah Indonesia, di wilayah ini ajaran Islam pertama kali masuk, Islam pertama kali
masuk ke Aceh pada abad ke-7 Masehi melalui para pedagang Arab dan India. Namun, Islam
baru berkembang secara signifikan di Aceh pada abad ke-12 Masehi, ketika pasukan Muslim
dari Gujarat, India, menaklukkan Kerajaan Samudera Pasai yang berpusat di daerah Aceh.
Tepatnya di pasai, Aceh Utara. Masuk nya Islam di Aceh Utara dapat dilihat dari adanya bekas
wilayah Kerajaan Islami Samudera Pasai. Ketika Belanda menginvasi Aceh dan berhasil
menegakkan pemerintahan kolonial pada 1904, Aceh Utara ditetapkan sebagai sebuah
(Kabupaten) Afdeeling yang dipimpin oleh Asisten Residen. Wilayah yang luas ini dinamakan
sebagai Afdeeling Noord Kust Van Aceh (Kabupaten Aceh Utara). Aceh Utara adalah salah satu
Kabupaten yang ada di Aceh, yang memiliki 27 kecamatan dan 852 kampung, salah satu
kecamatan yang ada dikabupaten Aceh Utara menjadi objek penelitian yaitu masjid Baitul
Magfirah dikecamatan Tanah Jambo Aye tepatnya di desa Teupin Gajah.
Kata kunci : Penerapan, Karakteristik, Arsitektur Islami, Fungsi, Geometri, Langgam

Referensi

Saoud, I. P., Ghanawi, J., Thompson, K. R., & Webster, C. D. (2013). A review of the culture and diseases of redclaw crayfish Cherax quadricarinatus (von Martens 1868). Journal of the World Aquaculture Society, 44(1), 1-29.

Zuhri, S., & Ghozali, I. (2020). ELEMEN DEKORASI ARSITEKTUR MASJID SEBAGAI KOMPONEN DAYA TARIK PADA WISATA RELIGI. Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 12(1), 5-10.

Hendriani, A. S., Hermawan, H., Kurniawan, E. W., Primanda, D., & Arrizqi, A. N. (2022). Karakteristik Elemen Arsitektur Masjid di Wonosobo. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 12(2), 88-93.

FANANI, Achmad. Arsitektur masjid. Bentang Pustaka, 2009. Kurniawan, S. (2014). MASJID DALAM LINTASAN SEJARAH UMAT ISLAM. In Jurnal Khatulistiwa-Journal of Islamic Studies (Vol. 4).

Diterbitkan

2024-07-17

Cara Mengutip

cut sulma musvierah, Armelia Dafrina, & Hendra Aiyub. (2024). Penerapan Karakteristik Arsitektur Islami Pada Satu Masjid Dikabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Teknik Unida, 5(1), 75-81. https://doi.org/10.55616/jitu.v5i1.786

Terbitan

Bagian

Articles