Identity Of Place Samudera Pasai Melalui Bentuk Fasad

(Studi kasus: Kampus Arsitektur Universitas Malikussaleh)

Penulis

  • Nurhayati Universitas Malikussaleh Lhokseumawe,
  • Effan Fahriza Universitas Malikussaleh Lhokseumawe,
  • Yenny Novianti Universitas Malikussaleh Lhokseumawe,

DOI:

https://doi.org/10.55616/jitu.v4i2.686

Kata Kunci:

Samudera Pasai, Islam , Identitas dan Fasad

Abstrak

Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam tertua dan pertama di Asia Tenggara yang berdiri sejak abad ke-13 - 16 M dan warisan sejarah dan kebudayaan Indonesia yang berada di pesisir Utara Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Eksistensi sejarah dan budaya mulai redup disebabkan kurangnya kesadaran sejarah yang dimiliki. Hadirnya persepsi fasad pada bangunan kampus Prodi Arsitektur menyerupai bentuk lainnya, sebagai latar belakang untuk mengkaji filosofi bentuk fasad. Tujuan penelitian yaitu identifikasi identity of place Samudra Pasai sebagai bentuk identitas tempat dengan hadirnya situs cagar budaya Samudera Pasai dengan nilai budaya Islam dari luar seperti Persia, Mesir, Arab dan India. Hal ini, penting untuk dipertahankan eksistensinya sejarah dan budaya dimasa depan. Penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif, dengan observasi (kualitatif), wawancara dan kuesioner (kuantitatif). agar data valid dan reliable. Populasi adalah situs cagar budaya pada makam peninggalan Samudera Pasai di Kecamatan Samudera dan Sampel yang diambil adalah fasad Kampus. Hasil akhir menemukan bentuk yang sama dengan Artefak Makam Sultan di Kerajaan Samudera Pasai, menunjukan pengaruh tipologi bentuk dapat diwujudkan sebagai identity of place dan persepsi masyarakat sangat tinggi terhadap nilai peninggalan dan ciri khas adalah identitias suatu tempat. Karakteristik identy of place Samudera Pasai sebagai wujud fasad Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Referensi

Asmanidar, A. (2017). Cagar Budaya Sebagai Salah Satu Objek Wisata Religi Di Kabupaten Aceh Utara (Makam Sultan Malik As-Shalih Dan Ratu Nahrasiyah). Aricis Proceedings, 1, 408–414.

Ernawati, J. (2011). Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Suatu Tempat. Local Wisdom-Jurnal Ilmiah Online, III(2), 1–9.

Fachrudin, M. I., & Syaodih, E. (2021). Kajian Place Identity Dalam Peningkatan Citra Kawasan Strategis di Perkotaan Lembang. Prosiding Perencanaan Wilayah Dan Kota, 7(1), 265–273.

Ginting, N., & Wahid, J. (2015). Exploring Identity’s Aspect of Continuity of Urban Heritage Tourism. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 202(December 2014), 234–241.

Ginting, N., Rahman N. V., Nasution. A. D. (2016). Identitas tempat pada pariwisata kabupaten karo. Medan: Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

Fadhlurrohman, M.R., Soewarno N. (2020). Perubahan Elemen Fasad Bangunan Cagar Budaya Eks Kolonial Kasus Studi: Bangunan Hunian karya A.F Aalbers di Jalan Prabu dimuntur Kota Bandung. Jurnal Arsitektur, 14(2),96-99.

Saeri, M. (2013). Karakteristik dan Permasalahan Selat Malaka. Jurnal Transnasional, 4(2), 809–822.

Novianti, Y., Ginting, N., Marpaung, B.O.Y., (2018). Place attachment of the public space in Krueng Cunda. Iopscience.Iop.Org, 8(February 2018), 68–74.

Diterbitkan

2024-01-02

Cara Mengutip

Nurhayati, Effan Fahriza, & Yenny Novianti. (2024). Identity Of Place Samudera Pasai Melalui Bentuk Fasad: (Studi kasus: Kampus Arsitektur Universitas Malikussaleh). Jurnal Ilmiah Teknik Unida, 4(2), 370-383. https://doi.org/10.55616/jitu.v4i2.686

Terbitan

Bagian

Articles