Penelitian Kuat Tekan Beton Menggunakan Bahan Tambahan Cangkang Sawit Pada Pekerjaan Gorong-Gorong Di PT. Socfindo
DOI:
https://doi.org/10.55616/jitu.v3i2.384Kata Kunci:
Kata kunci : beton normal, limbah, cangkang sawit, kuat tekan, cetakan kubusAbstrak
Indonesia salah satu negara terbesar terhadap potensi alam terutama kelapa sawit. Alasan utama masyarakat banyak menanam kelapa sawit dikarenakan buahnya yang diolah untuk dijadikan minyak makan. Seiring dengan diproduksi minyak kelapa sawit maka potensi limbah cangkak sawit semakin besar. Dari beberapa penelitiannya sudah di lakukan cangkang dijadikan salah satu material campuran beton. Tujuan dari penelitian ini sebagai studi pengaruh bahan tambah beton terhadap kuat tekan pada masing-masing varian antara beton normal dengan beton yang mengunakan bahan tambahan cangkang sawit. Pengujian ini mengunakan cetakan berukuran (15 x 15 x15 cm) dengan FAS 0,38 umur beton pada saat pengujian kuat tekan yaitu 7 dan juga 28 hari. Pada usia 28 hari umur kekuatan beton telah mencakup 100% menurut PBI 1979. Dan evaluasi dari hasil pengujian pada campuran beton normal usia 28 hari di dapat rerata terhadap kuat tekan yaitu 19,50 Mpa, pada pencampuran beton dengan penambahan 7% cangkang sawit dari berat semen dengan umur 28 hari di dapatkan kuat tekan senilai 19,58 MPa dan penambahan campuran cangkang sawit sebesar 12% dari berat semen dengan umur pengujian 28 hari di hasilkan kuat tekannya yaitu 19,60 Mpa. Dari evaluasi kuat tekan mengunakan bahan tambah cangkang sawit 7% dan 12% diperoleh kuat tekannya lebih dari pada kuat tekan normal. Untuk 7% penambahan cangkang sawit menghasilkan kuat tekan 0,08 Mpa dari nilai kuat tekan beton normal, sedangkan untuk 12% penambahan cangkang sawit menghasilakan kuat tekan 0,1 dari nilai kuat tekan beton normal.
Referensi
Dumyati, A., & Manalu, D. (2015). Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Fropil, 3(1), 1–13. https://www.journal.ubb.ac.id/index.php/fropil/article/view/1203
Farizal.T. et al., (2021). Pengecoran Beton Dalam Air Payau Menggunakan Admixture terhadap Kuat Tarik Belah. 2021.
Gunarto, et al., (2020). Pengaruh Limbah Terak Baja Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. E-Jurnal SPIRIT …, 6(September), 102–111. https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/patria/article/view/1323
Haniza, S., & Hamidi, A. (2017). ANALISA PERUBAHAN NILAI KARAKTERISTIK KUAT TEKAN BETON K 200 YANG MENGGUNAKAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR. 5, 82–89.
Mukhlis, Lusyana, Suardi, E., & Adibroto, F. (2019). ANALISIS KINERJA INDEKS KEKUATAN SISA ( IKS ) CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE ( AC-WC ) DENGAN proses penghamparan sehingga mudah. Jurnal Fondasi, 8(1), 70–76.
Marpaung.R et al., (2012). PENGARUH LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN DAN BERAT BETON. 7(2).
Sarwinda. (2015). PENGARUH PENAMBAHAN CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON F’c 25 MPa. Universitas Pasir Pengaraian, 1, 1–20.
Suprianto. (2019). PENGARUH PENAMBAHAN CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON F’C 30 MPa. Kinabalu, 11(2), 50–57.
Syarifudin, A., Yunanda, M., & Anjani, C. (2021). Analisis Kuat Tekan Beton K 225 Menggunakan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Agregat Kasar. Jurnal Teknik Sipil, 10(2), 60–68. https://doi.org/10.36546/tekniksipil.v10i2.464
Tegar, T. (2016). PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON Oleh: 14(2), 96–102.
Vitri, G., & Herman, H. (2019). Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Material Tambahan Beton. 6(2), 78–87. https://doi.org/10.21063/JTS.2019.V602.06
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 reza_purnama reza, teuku farizal, muhammad ikhsan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.