Kuat Tekan Beton Terhadapkerikil Krueng Sarah Sebagai Agregatdi Leung Kabupaten Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.55616/jitu.v1i1.152Abstrak
Sumber Daya Alam, akibar pemakaian lama-lama akan menjadi habis dan langka,
dalam hal ini misalnya krikil. Banda Aceh banyak terdapat lokasi krikil, tetapai dalam hal
pemakaian untuk konstruksi beton belum tentu memenuhi persyaratan. Atas dasar tersebut
kami mencoba peneliti dengan Krikil Krueng Sarah di Leupung Kabupaten Aceh Besar.
Benda uji berbentuk selinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dibuat sebanyak 32
buah, dengan menggunakan kerikil dari Krueng Sarah Leupung sebagai agregat kasar.
Benda uji dibuat atas 4 jenis rencan perbandinan campuran yaitu 1 jenis dengan
perbandingan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil jenis dengan mutu beton rencan
K.200, K.225 dan K.250.
Hasil penelitian laboratorium menunjukan bahwa penggunaan kerikil tersebut
memunuhi persyaratan untuk digunakan ( lihat Lampiran percobaan ).
Kuat tekan beton yang dapat dihasilkan melebihi kuat tekan beton rencan ( Peraturan Beton
Indonesia 19971 )
Referensi
American Concrete Instite, Recommended Practice for Selecting Proportion for
Normal and Heavyweight Concrete (ACI 211,1 – 77), Michigan, 1977
A Book of ASTM Standar, Concrete and Mineral Agregates, New York, 1979
Ang, Tang, Propability Conceps in Engineering planning and Design, jhon Willey
and Sons, New York, 1984.
Orchard, D. F, Concrete Technology Applied Science Publisheres Ltd, London,
Anitia Pembeharuan PBI, Peraturan Beton Bertulang Indonesia, Dirjen Cipta
Karya, Bandung, 1971
Wang, Salmon, Reinforced Concrete Design, Harper dan Row, Publishers, New
York, 1985
Wangsadinata, W., Keamanan Konstruksi dalam Perhitungan Beton, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta, 1978
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2020 Jurnal Ilmiah Teknik Unida

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.