Identifikasi Karakteristik Arsitektur Kolonial pada Pendopo Bupati di Kabupaten Aceh Tamiang

Authors

  • Maulina Dewi Universitas Malikussaleh
  • Armelia Dafrina Universitas Malikussaleh
  • Yenny Novianti Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.55616/jitu.v5i1.763

Abstract

Aceh Tamiang merupakan daerah perbatasan Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara yang menjadikan Aceh Tamiang sebagai lintasan pelayaran jarak terdekat masuknya negara lain salah satunya pasukan Belanda. Masuknya pasukan Belanda ke Aceh Tamiang untuk menguasai tempat yang dianggap strategis sehingga dibangunnya bangunan untuk keperluan administrasi Kolonial Belanda seperti Eks Kantor Wedana masa Kolonial Belanda yang sekarang menjadi Pendopo Bupati Aceh Tamiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik arsitektur kolonial pada Pendopo Bupati di Kabupaten Aceh Tamiang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dekriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Pendopo Bupati memiliki karakteristik arsitektur kolonial Belanda yang dijadikan sebagai objek penelitian. Beberapa karakteristik arsitektur kolonial pada Pendopo Bupati terdapat pada bagian atap, dinding, pintu, jendela, lantai, tiang, tangga, warna, nok acroterie, geveltoppen, balustrade, ragam hias pada tubuh bangunan.

Published

2024-07-10

How to Cite

Maulina Dewi, Armelia Dafrina, & Yenny Novianti. (2024). Identifikasi Karakteristik Arsitektur Kolonial pada Pendopo Bupati di Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Teknik Unida, 5(1), 30-40. https://doi.org/10.55616/jitu.v5i1.763

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)