Analisis Parkir Inap (Zona B) Kendaraan Roda Empat Bandara Internasional Kualanamu
DOI:
https://doi.org/10.55616/jitu.v4i2.676Keywords:
Parkir Inap, Akumulasi Parkir, Volume Parkir.Abstract
Transportasi mendukung berkembangnya aktivitas masyarakat, menjadikan mobil pribadi sebagai kebutuhan. Fasilitas parkir yang buruk dapat menyebabkan masalah pada jalan di sekitarnya. Pada kendaraan roda empat diperlukan penataan yang baik agar lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, informasi tentang karakteristik parkir seperti akumulasi parkir, volume parkir, dan perputaran parkir diperlukan. Pada studi kasus ini dilakukan pengujian pada tempat parkir inap roda empat zona B di Bandara Kualanamu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parkir inap roda empat zona B pada hari yang berbeda. Penelitian dilakukan selama tujuh (7) hari dalan waktu lima (5) jam dan metode pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari studi langsung dan data sekunder yang diperoleh menggunakan peta tempat parkir inap kendaraan roda empat zona B Bandara Kualanamu. Dari hasil penelitian akumulasi kendaraan yang masuk maksimal sebanyak 106 mobil di hari Sabtu dengan hasil pergantian parkir < 1 yang menunjukan bahwa tersedia banyak ruang area parkir inap B Bandara Kualanamu dan didominasi di isi oleh kendaraan umum.
References
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1992, Laporan Akhir (“Final Report” Pekerjaan : Studi Kriteria dan Perancangan dan Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pusat-Pusat Kegiatan (“Off Street Parking”). Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan, Jakarta.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Perhubungan, Jakarta.
Dephub. (1998) Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Dinas Tata Kota DKI Jakarta. (1996) Pengelolaan Tertib Perparkiran Ditinjau dari Aspek Tata Ruang Perkotaan, Jakarta.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor 272/HK. 105/DRJD/96, Penyelenggaraan Fasilitas Parkir.Pedoman Teknis
Hobbs, F.D., (1995), Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
ITE (1987), Parking Generation, Institute of Transportation Engineering, Washington DC.
Istikhomah, A.F., (2018), Evaluasi Kinerja Fasilitas Parkir di Bandara Internasional Adi Sutjipto dan Perkiraan Kebutuhan Parkir Mobil di New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Malkamah, S. (1994) Dampak Suatu Pusat Kegiatan Terhadap Lalu Lintas, Jurnal Media Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogjakarta, Tahun XVI Edisi April 1994, Nomor 1, Yogjakarta.
Morlok, E.K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencana Transportasi, Erlangga, Jakarta. Munawar, A, 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Beta Offset, Yogyakarta. O’ Flaherty, C.A. (1974) Highway and Traffic Volume I, 2nd Edition, Institute for Transport Studies, Leeds.
Oppenlander. J.C. (1978) Manual of Traffic Engineering Studies, Fourth Edition. Paul C. Box.
Pandey, S.V. (1998) Karaketeristik Kebutuhan Parkir Gedung Perkantoran di Bandung. Tesis Rekayasa Transportasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Saputra, E., (2017) Analisa Kebutuhan Ruang Parkir di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Kepulauan Riau. Jurnal Saintis, Universitas Islam Riau. Riau.
Palayukan, R.O., (2015) Analisis Karakteristik Parkir Kendaraan Pada Area Parkir di Bandara Hasanuddin di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Muhammad Fadli, Marwan Lubis, Ronal H.T Simbolon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.