Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Produk Serba Guna (Eco-Enzyme)
DOI:
https://doi.org/10.55616/ikhlas.v1i1.413Keywords:
Sampah Organik, Pengolahan, Eco-EnzymeAbstract
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh dunia. Penyumbang sampah terbesar adalah limbah rumah tangga (62%) dimana komposisi utama penyusun limbah rumah tangga adalah sisa makanan /limbah pengolahan pangan atau biasa disebut sampah organik (44%). Paradigma lama pengelolaan sampah sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru dengan pendekatan yang komprehensif dari hulu sampai ke hilir sehingga menjadi produk yang bisa dikembalikan ke media lingkungan secara aman yaitu cairan eco-enzyme. Eco-enzyme adalah cairan komplek yang mengandung enzim, asam organik, garam mineral yang dihasilkan melalui fermentasi an aerob sampah buah-buahan dan sayuran dengan penambahan gula dan air. Hasil fermentasi berwarna coklat tua dan berbau asam manis kuat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Ingin Jaya Aceh Besar dengan beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu observasi dan koordinasi dengan kepala sekolah. Tahap kedua adalah mempersiapkan materi pelatihan. Tahap ketiga pelatihan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi produk serba guna (eco-enzyme). Peserta pelatihan terdiri dari guru, pegawai dan siswa yang berjumlah 47 orang. Teknologi pengolahan sampah organik yang murah dan mudah diaplikasikan dapat merubah pola pikir dan prilaku peserta terhadap sampah organik menjadi lebih berguna dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk membersihkan lingkungan disekitar sekolah, rumah dan sebagai pupuk untuk tanaman pekarangan.
References
Arun, C., & Sivashanmugam, P. (2015). Investigation of Biocatalytic Potential of Garbage Enzyme and Its Influence on Stabilization of Industrial Waste Activated Sludge. Process Safety and Environmental Protection, 94, 471-478. https://doi.org/10.1016/j.psep.2014.10.008
Eco Enzyme Nusantara. (2021). Modul Belajar Pembuatan Ecoenzym. Nusantara Bersama Kita Organik & Anorganik. Diakses pada http://iluni1381.org/images/pdf/Modul_EEN_2021.pdf
Nazim, F., & Meera, V. (2017). Comparison of treatment of greywater using garbage and citrus enzymes. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 6(4), 49-54.
Prabekti, Y. S., & Ahmadun, A. (2010). Eco-Fermentor: Alternatif Desain Wadah Fermentasi Eco-Enzyme. Program Kreatifitas Mahasiswa: Bogor Agricultural University (IPB), Bogor. Diakses pada https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44120
Rusdianasari., Syakdani, A., Zaman, M., Sari, F. F., Nasyta, N. P., & Amalia, R. (2021). Production of Disinfectant by Utilizing Eco-enzyme from Fruit Peels Waste. International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS), 1(3), 1–7. https://doi.org/10.53893/ijrvocas.v1i3.53
Sujarwo., Tristanti., & Widyaningsih. (2014). Pengelolaan Sampah Organik & Anorganik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada https://docplayer.info/46380660-Sujarwo-tristanti-widyaningsih-pengelolaan-sampah-organik-anorganik.html