Studi Pengaruh Pembebanan Lebih Pada Trafo Distribusi Di GH. Merduati Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.55616/ajeetech.v2i2.387Keywords:
Pembebanan lebih, Gardu Hubung, Trafo DistribusiAbstract
Besarnya beban di suatu lokasi dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan dan juga dapat terjadi karena adanya penambahan pelanggan baru dilokasi tersebut. Akibat dari penambahan beban adalah beban yang ditanggung oleh sebuah trafo semakin besar. Untuk mencari fakto-faktor yang menyebabkan terjadinya pembebanan lebih pada trafo distribusi. Yang perlu dilakukan analisa dan perhitungan arus maksimal tansformator, daya pemakaian perjurusan, total daya pembebanan trafo, daya pemakaian (%), perhitungan toleransi pembebanan trafo distribusi yang diizinkan. Penelitian ini dilakukan di Lab Jurusan Teknik Elektro, Unida. Pengambilan data dilakukan di PT. PLN (Persero) Gardu Hubung (GH) Merduati Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Pada trafo distribusi ULL 04 dan ULL 07. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah AVO meter. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan pada trafo distribusi ULL 04, daya beban total yang terpakai 55,7 kVA, daya beban total ini sudah melebihi daya terpasang sebesar 50 kVA, akan tetapi daya beban total pemakaian masih dibawah batas daya maksimal yang diizinkan, yaitu 57, 4 kVA. Sedangkan pada trafo distribusi ULL 07, daya beban total terpakai 116,6 kVA, daya beban total ini sudah melebihi beban trafo terpasang 100 kVA, daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total yang terpakai 55,7 kVA, daya beban total ini sudah melebihi daya terpasang sebesar 50 kVA, akan tetapi daya beban total pemakaian masih dibawah batas daya maksimal yang diizinkan, yaitu 57,4 kVA. Sedangkan pada trafo distribusi ULL 07, daya beban total terpakai 116,6 kVA, daya beban total ini sudah melebihi beban trafo terpasang 100 kVA, daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total yang terpakai 55,7 kVA, daya beban total ini sudah melebihi daya terpasang sebesar 50 kVA, akan tetapi daya beban total pemakaian masih dibawah batas daya maksimal yang diizinkan, yaitu 57,4 kVA. Sedangkan pada trafo distribusi ULL 07, daya beban total terpakai 116,6 kVA, daya beban total ini sudah melebihi beban trafo terpasang 100 kVA, daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya.
References
A. T. Koitoli, L. S. Patras, and G. M. C. Mangindaan, “Studi
Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Wilaya Tobelo
Berdasarkan Ketersedian Daya Pada Tahun 2019-2020,” Univ. Sam
Ratulangi Repos., pp. 1–8, 2021.
A. B. Saputra, “Rekonfigurasi Sistem Distribusi Untuk Mengatasi
Beban Lebih dan Meminimalkan Rugi – Rugi Pada Jaringan
Distribusi Tengkawang Samarinda,” Institut Teknologi Nasional
Malang, 2016.
Zuhal, 1991, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya,
Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
J. M. Siburian, T. Siahaan & J. Sinaga,”Analisis Peningkatan Kinerja
Jaringan Distribusi 20 kV Dengan Metode THERMOVISI Jaringan
PT. PLN (PERSERO) ULP Medan Baru. JURNAL TEKNOLOGI
ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret
:8-19.
Yaved Pasereng Tondok, Lily Setyowaty Patras, Fielman
Lisi,’’Perencanaan Transformator Distribusi 125 kVA. Jurnal Teknik
Elektro dan Komputer Vol.8, No.2 Mei-Agustus 2019, ISSN : 2301-
; 2685-368X.
Mohd Yogi Yusuf, Firdaus**, Feranita,’’ Analisa Konfigurasi
Hubungan Primer dan Sekunder Transformator 3 Fasa 380/24 V
Terhadap Beban Non Linier. Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1
Februari 2016.
A. Prayoga and E. M. S, Teknik tenaga listrik, no. 0806365412. 2010.
Bawan, Elias K., Estimasi Pembebanan Transformator Gardu Induk
kV, Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No. 2, September 2013.
Kurniawan, Danny Hendra, 2016, Analisis Pembebanan
Transformator I 60 MVA 150/20 kV Gardu Induk Gejayan
Yogyakarta, Kerja Praktek II..
Adhitya Franager*, Budhi Anto**, Dian Yayan Sukma,” Perancangan
Transformator Satu Fasa Dan Tiga Fasa Menggunakan Perangkat
Lunak Komputer, Jom FTEKNIK Volume 3 No. 2 Oktober 2016.
https://media.neliti.com/media/publications/201445-
perancangan-transformator-satu-fasa-dan.pdf.
Abd.Hafid1 , Debiana2 , Muh. Yusuf3,” Studi Transformator Pada
Gardu Induk Panakkukang Perusahaan Listrik Negara Wilayah Iii,
Vertex Elektro, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019.
Aris Munandar.A," Teknik Tegangan Tinggi ." cetakan ke empat,
Pradnya Paramita Jakarta 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
<a rel="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/"><img alt="Lisensi Creative Commons" style="border-width:0" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-nd/4.0/88x31.png" /></a><br />Ciptaan disebarluaskan di bawah <a rel="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/">Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional</a>.