Analisis Penangkal Petir dan Luas Area yang Terproteksi Pada BTS
DOI:
https://doi.org/10.55616/ajeetech.v1i1.176Keywords:
Penangkal Petir, base transmision sasion (BTS), Grounding, Hambatan Pentanahan, AressterAbstract
Petir merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Petir juga dapat disebut fenomena alam yang tidak dapat ditebak sekarang ini petir jadi permasalahan penting untuk dihadapi, karena petir dapat merusak bahkan dapat membunuh makhluk hidup. Bangunan menara telekomunikasi yang terletak di Desa Padang Bak Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh merupakan bangunan tertinggi yang ada di daerah tersebut dengan menara setinggi 72 m yang berdiri di tengah pemukiman padat penduduk, maka menara telekomunikasi ini sangat riskan tersambar petir baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat menyebabkan kenaikan medan elekteomagnetik yang merusak peralataan elaktronik dan telekomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penangkal petir pada menara BTS Tanjong Bungong sehingga dapat diketahui nilai hambatan eksternal dan internal dimenara BTS Tanjong Bungong dan mengetahui sistem pentanahan pada menara BTS Tanjong Bungong serta luas daerah yang terproteksi oleh sistem penangkal petir di menara BTS tersebut. Hasilnya didapatkan bahwa sambaran petir pertahun (Nd) di daerah tersebut adalah sebanyak 3.93sambaran petir/tahun dan nilai efisiensi SPP E = 97% sehingga memerlukan tingkat SPP level I. selanjutnya nilai rata-rata hambatan pentanahan internal dan eksternal masing-masing sebesar 0,30 ohm dan 0,32 dimana nilai tersebut telah memenuhi standar PUIPP dan SNI 03-7015-2004 dengan nilai standar tidak boleh lebih dari 5 Ohm elektroda pembumian pada BTS Tanjong Bungong sudah di paralelkan sehingga pengukuran elektroda dengan menggunakan alat ukur earth tester lebih kecil dari perbandingan hitungan rumus dengan luas daerah terproteksi sistem penangkal petir sejauh 124.7meter
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
<a rel="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/"><img alt="Lisensi Creative Commons" style="border-width:0" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-nd/4.0/88x31.png" /></a><br />Ciptaan disebarluaskan di bawah <a rel="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/">Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional</a>.