Proteksi Jaringan Transmisi Saluran Udara dengan Menggunakan Relay Jarak

Abstract

Jaringan transmisi saluran udara 150 kV memiliki fungsi sebagai pengiriman tenaga listrik kepada konsumen yang letaknya beberapa ratus kilometer dari pusat pembangkit. Listrik yang di salurkan kepada konsumen di Indonesia saat ini belum mendapatkan pasokan energi listrik seperti yang diharapkan. Pasokan tenaga listrik sering tidak maksimal karena sering terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga membutuhkan sistem proteksi yang handal. Agar jaringan transmisi saluran udara bisa terproteksi dengan baik, maka digunakan relay jarak. Relai jarak merupakan pengaman utama yang menggunakan 3 (tiga) zona pembagian untuk memproteksi saluran tegangan tinggi 150 kV dengan melakukan perbandingan impedansi nominal relay jarak dengan impedansi gangguan yang terbaca. Pada penelitian ini dilakukan pada jaringan transmisi saluran udara 150 kV GI Banda Aceh-GI Sigli untuk mendapatkan nilai impendasi pada setiap zona relai jarak yang harus disetting dan pembagian zona relai jarak. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan formula matematis. Hasilnya didapatkan bahwa nilai impedansi dan jangkauan setiap masing- masing zona yaitu zona 1 sebesar 5,6024 ?39,953° Ohm dengan  jangkauan 36,3028 km, zona 2 adalah sebesar 14,4564 ?39,952° Ohm dengan jangkauan 93,6776 km dan zona 3 adalah sebesar 24,9993 ?39,99° Ohm dengan jangkauan 162,032 km.